Banyak Negara Peserta Puji Kesuksesan Indonesia
Menpora Dito Apresiasi Banyak Negara Peserta Puji Kesuksesan Indonesia Jadi Tuan Rumah Dunia U-17
Banyak Negara Peserta Puji Kesuksesan Indonesia . Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengapresiasi banyak negara peserta yang memuji kesuksesan Indonesia sebagai tuan rumah Kejuaraan Dunia U-17 FIFA. Kejuaraan ini diadakan pada bulan Oktober dan November 2021 di Indonesia.
Sebagai tuan rumah, Indonesia telah berhasil menyelenggarakan turnamen sepak bola tingkat dunia dengan sukses. Bukan hanya dari segi organisasi, tetapi juga dari segi fasilitas dan keramahan yang diberikan kepada para peserta dan penonton.
Menpora Zainudin Amali mengungkapkan rasa bangganya dan mengapresiasi semua pihak yang telah berkontribusi dalam kesuksesan penyelenggaraan Kejuaraan Dunia U-17 FIFA. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh negara peserta yang telah memberikan pujian atas kerja keras Indonesia sebagai tuan rumah.
Selama turnamen berlangsung, Indonesia berhasil menunjukkan kemampuannya dalam menggelar acara olahraga internasional dengan baik. Stadion-stadion yang digunakan untuk pertandingan telah memenuhi standar internasional dan memberikan kenyamanan kepada para pemain dan penonton.
Selain itu, keramahan dan kerja sama yang ditunjukkan oleh masyarakat Indonesia juga sangat diapresiasi oleh negara peserta. Para pemain, ofisial, dan suporter dari berbagai negara merasa diterima dengan hangat dan merasa aman selama berada di Indonesia.
Banyak Negara Peserta Puji Kesuksesan Indonesia
Keberhasilan Indonesia sebagai tuan rumah juga dapat dilihat dari tingkat partisipasi yang tinggi. Seluruh tiket pertandingan telah terjual habis, menunjukkan antusiasme masyarakat Indonesia dalam mendukung acara olahraga internasional.
Selain itu, turnamen ini juga memberikan dampak positif bagi pariwisata Indonesia. Banyak wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia untuk menyaksikan pertandingan dan sekaligus menikmati keindahan alam serta budaya Indonesia.
Menpora Zainudin Amali juga menekankan pentingnya olahraga dalam mempersatukan bangsa. Kejuaraan Dunia U-17 FIFA menjadi ajang yang mempererat tali persaudaraan antara Indonesia dan negara-negara peserta.
Indonesia memiliki potensi besar dalam menggelar acara olahraga internasional. Keberhasilan sebagai tuan rumah Kejuaraan Dunia U-17 FIFA menjadi bukti bahwa Indonesia mampu menyelenggarakan acara olahraga tingkat dunia dengan baik.
Menpora Zainudin Amali berharap kesuksesan ini dapat menjadi motivasi bagi Indonesia untuk terus mengembangkan olahraga dan menjadi tuan rumah acara-acara olahraga internasional lainnya di masa depan.
Di akhir kejuaraan, Indonesia juga berhasil meraih prestasi yang membanggakan dengan menjadi juara kedua setelah kalah di final melawan Spanyol. Meskipun kalah, prestasi ini tetap menjadi kebanggaan bagi Indonesia dan membuktikan bahwa sepak bola Indonesia memiliki potensi yang besar.
Banyak Negara Peserta Puji Kesuksesan Indonesia
Kejuaraan Dunia U-17 FIFA telah memberikan banyak manfaat dan kebanggaan bagi Indonesia. Kesuksesan sebagai tuan rumah dan prestasi yang diraih oleh timnas U-17 Indonesia menjadi momentum penting dalam memajukan olahraga sepak bola di Indonesia.
Menpora Zainudin Amali berharap semangat dan prestasi yang ditunjukkan oleh timnas U-17 Indonesia dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk lebih aktif dalam berolahraga dan mengembangkan potensi mereka di bidang olahraga.
Indonesia telah membuktikan diri sebagai tuan rumah yang mampu menyelenggarakan acara olahraga internasional dengan sukses. Semoga prestasi ini dapat terus dijaga dan menjadi motivasi bagi Indonesia untuk terus berprestasi dalam dunia olahraga internasional.
Solo: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menyaksikan final Piala Dunia U-17 2023 antara Jerman kontra Prancis di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (2/12) malam.
Menpora Dito tiba pukul 18.30 WIB, dengan mengunakan kaos bewarna hitam dengan dibalut rompi berwarna hitam.
Menpora Dito terlihat duduk di tribune VIP bersama Presiden FIFA, Gianni Infantino, Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Banyak Negara Peserta Puji Kesuksesan Indonesia
Pertandingan antara Jerman melawan Prancis menampilkan laga penuh ketegangan. Jerman berhasil keluar sebagai pemenang Piala Dunia U-17 Tahun 2023 setelah mengalahkan Prancis di partai final dengan adu pinalti dengan skor 4-3,
“Alhamdulilah, hari ini penyelenggaraan Piala Dunia U-17 sudah selesai. Pertandingan antara Jerman dan Prancis sangat seru. Jerman pantas menjadi juara karena mereka memang sangat bagus,” ujar Menpora Dito usai menyaksikan final Piala Dunia U-17.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa, dari segi penyelenggaraan, Indonesia sukses mengelar Piala Dunia U-17.
“Jadi kita bersyukur bahwa kita sukses mengelar ini. Dan kesuksesan ini merupakan kolaborasi dari berbagai stakeholder sepak bola,” jelasnya.
“Tadi saya juga ngobrol dengan Presiden FIFA, Presiden Asosiasi Sepak Bola Jerman, Presiden Federasi Sepak Bola Prancis dan
Presiden Federasi Sepak Bola Mali mereka semua memuji penyelenggaraan Piala Dunia U-17 di Indonesia,” tambahnya.
Jadi sekali lagi, lanjutnya, pemerintah patut mengapresiasi kepada semua pihak yang sudah mensukseskan gelaran Piala Dunia U-17 ini.
“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu terselenggaranya Piala Dunia U-17. Ini membuktikan bahwa keberhasilan ini berkat gotong royong antara stakeholder sepak bola dengan pemerintah,’ jelasnya
Timnas Jerman unggul terlebih dahulu berkat gol Paris Brunner dan Noah Darvich. Sementara Prancis menyamakan kedudukan berkat gol Saimon Bouabre dan Mathis Amougou. Karena skor sama kuat 2-2, maka laga dilanjutkan ke adu penalti. Di babak adu penalti, Jerman berhasil menang dengan skor 4-3, sehingga Jerman keluar sebagai juara.
Gelar juara Piala Dunia U-17 ini jadi yang pertama bagi Jerman setelah dua kali lolos ke final. Pada 1985 Jerman U-17 jadi runner up usai dikalahkan Nigeria.
Jejak Sejarah Kelembagaan Kemenpora dari masa ke masa
Tonggak sejarah kelembagaan yang mengurusi pembangunan kepemudaan dan keolahragaan sebenarnya sudah ada sejak masa awal kemerdekaan Indonesia. Sebagaimana penelusuran tim tentang sejarah pengelolaan kegiatan olahraga dan pemuda oleh negara diketahui pada susunan Kabinet pertama yang dibentuk pada tanggal 19 Agustus 1945. Kabinet yang bersifat presidensial memiliki Kementerian Pengajaran yang dipimpin oleh Menteri Ki Hajar Dewantoro. Kegiatan olahraga dan pendidikan jasmani berada di bawah Menteri Pengajaran. Istilah pendidikan jasmani dipergunakan dalam lingkungan sekolah sedangkan istilah olahraga digunakan untuk kegiatan olahraga di masyarakat yang berupa cabang–cabang olahraga. Usia kabinet pertama yang kurang dari tiga bulan kemudian diganti dengan Kabinet II yang berbentuk parlementer di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Sutan Sjahrir yang dilantik pada tanggal 14 November 1945.
Tangan Kanan Mengepal : Merupakan wujud Tekad, Semangat, Kokoh, Teguh, Kemauan kuat Pemuda untuk menjaga Negara Kesatuan Repubik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta Bhineka Tunggal Ika
Tiga pilar pada tangan mengepal : mempunyai makna ketiga peristiwa sejarah yaitu: Kebangkitan Nasional 1908, Sumpah Pemuda 1928 dan Kemerdekaan Indonesia 1945 yang Pelaku utamanya adalah Pemuda.
Warna Biru : mempunyai makna lambang/simbolik : Keliasan Pandangan dan Pikiran, Smart, Bergerak Maju, Inovatif dan Inspiratif, Kedewasaan, Kematangan, Penguasaan Ilmu Pengetahuan, dan Dinamis