Pramuka Keren Adalah Yang Selalu Bergotong Royong
Pramuka Keren Adalah Yang Selalu Bergotong Royong. Pada acara penutupan Raimuna Nasional (Rainas) 2023 yang diselenggarakan oleh Gerakan Pramuka, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, atau yang akrab disapa Menpora Dito, memberikan pidato yang menggugah semangat para peserta. Dalam pidatonya, Menpora Dito menekankan bahwa Pramuka keren adalah mereka yang selalu bergotong royong dan tolong-menolong.
Menpora Dito mengapresiasi antusiasme dan semangat yang ditunjukkan oleh para peserta Rainas 2023. Ia menyebut mereka sebagai generasi muda yang berpotensi menjadi pemimpin masa depan yang tangguh dan berintegritas. Dalam pidatonya, Menpora Dito juga mengingatkan para peserta untuk terus menjaga semangat Pramuka dalam kehidupan sehari-hari.
Menpora Dito menekankan bahwa Pramuka bukan hanya sekadar organisasi atau kegiatan yang dilakukan di lingkungan sekolah atau perkemahan. Lebih dari itu, Pramuka adalah sebuah nilai-nilai dan sikap hidup yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu nilai yang paling penting adalah gotong royong dan tolong-menolong.
Menpora Dito menjelaskan bahwa gotong royong adalah sikap saling membantu dan bekerja sama dalam mengerjakan suatu tugas atau proyek. Dalam Pramuka, gotong royong dilakukan dengan semangat kebersamaan dan kekeluargaan. Para anggota Pramuka diajarkan untuk selalu siap membantu sesama anggota dan masyarakat di sekitarnya.
Selain gotong royong, Menpora Dito juga menyoroti pentingnya sikap tolong-menolong dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, Pramuka mengajarkan pentingnya saling membantu dan peduli terhadap sesama. Dalam Pramuka, para anggota diajarkan untuk selalu siap memberikan pertolongan kepada orang lain, baik dalam hal kecil maupun hal yang lebih besar.
Pramuka Keren Adalah Yang Selalu Bergotong Royong
Menpora Dito juga menekankan bahwa Pramuka bukan hanya untuk anak laki-laki, tetapi juga terbuka untuk anak perempuan. Ia mengapresiasi kehadiran anggota Pramuka putri yang semakin meningkat dan berperan aktif dalam kegiatan Pramuka. Menpora Dito berharap agar Pramuka putri terus berkembang dan memberikan kontribusi yang positif dalam masyarakat.
Pada akhir pidatonya, Menpora Dito mengajak seluruh peserta Rainas 2023 untuk terus menjaga semangat Pramuka dan mengaplikasikan nilai-nilai Pramuka dalam kehidupan sehari-hari. Ia berharap bahwa Pramuka akan terus menjadi wadah pembentukan karakter generasi muda yang tangguh, berintegritas, dan selalu siap membantu sesama.
Dengan penutupan Rainas 2023 ini, Gerakan Pramuka kembali menunjukkan eksistensinya sebagai salah satu organisasi pemuda yang memiliki peran penting dalam pembentukan karakter generasi muda Indonesia. Melalui kegiatan-kegiatan Pramuka, diharapkan bahwa semakin banyak anak muda yang terinspirasi untuk menjadi Pramuka keren yang selalu bergotong royong dan tolong-menolong dalam kehidupan sehari-hari.
Pramuka Keren Adalah Yang Selalu Bergotong Royong
Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo hari Minggu (20/8) malam menutup Raimuna Nasional (Rainas) XII Tahun 2023 Di Bumi Perkemahan Dan Graha Wisata (Buperta) Cibubur, Jakarta.
Menpora Dito pada sambutanya menyampaikan pesan agar seluruh peserta usai mengikuti Rainas 2023 kali ini nanti bisa memiliki kontribusi besar terhadap masyarakat sekitar.
“Apa yang kalian dapatkan selama mengikuti Raimuna Nasional Tahun 2023 kali ini saya harapkan bisa memberikan kontribusi kepada masyarakat, khususnya bagi anak muda Indoneaia,” kata Menpora Dito.
“Bagi saya acara malam ini bukan penutupan, tapi melainkan acara pembukaan agar kalian, Kakak-Kakak, Adik-Adik Pramuka Penegak, dan Pramuka Pandega terus berkontribusi di daerah masing-masing,” tambahnya.
Menpora yang baru berusia 32 tahun ini menilai Pramuka telah terbukti mampu melahirkan para pemimpin. “Saya doakan mudah-mudahan semua anak pramuka bisa jadi Kepala Desa, Kepala Daerah, Menteri Hingga Presiden,” ujarnya
“Pesan saya kepada teman-teman, ingat, anak Pramuka yang keren Itu adalah mereka yang selalu bergotong royong dan tolong-menolong,” harap Menpora Dito.
Pramuka Keren Adalah Yang Selalu Bergotong Royong
Pada acara tersebut, Menpora Dito juga mengajak 5 perwakilan peserta naik ke atas panggung untuk menyampaikan pesan dan kesannya selama mengikuti Raimuna Nasional Tahun 2023. Dan memberikan penyematan Tanda Ikut serta Kegiatan (Tiska) kepada perwakilan peserta.
Hadir pada penutupan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Komjen. Pol. (Purn) Budi Waseso dan seluruh jajaran Kwarnas. Dari Kemenpora Ikut hadir Plt. Deputi Pemberdayaan Pemuda Yohan, dan Asdep Organisasi Kepemudaan dan Kepramukaan Kemenpora, Aris Subiono.
Jejak Sejarah Kelembagaan Kemenpora dari masa ke masa
Tonggak sejarah kelembagaan yang mengurusi pembangunan kepemudaan dan keolahragaan sebenarnya sudah ada sejak masa awal kemerdekaan Indonesia. Sebagaimana penelusuran tim tentang sejarah pengelolaan kegiatan olahraga dan pemuda oleh negara diketahui pada susunan Kabinet pertama yang dibentuk pada tanggal 19 Agustus 1945. Kabinet yang bersifat presidensial memiliki Kementerian Pengajaran yang dipimpin oleh Menteri Ki Hajar Dewantoro. Kegiatan olahraga dan pendidikan jasmani berada di bawah Menteri Pengajaran. Istilah pendidikan jasmani dipergunakan dalam lingkungan sekolah sedangkan istilah olahraga digunakan untuk kegiatan olahraga di masyarakat yang berupa cabang–cabang olahraga. Usia kabinet pertama yang kurang dari tiga bulan kemudian diganti dengan Kabinet II yang berbentuk parlementer di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Sutan Sjahrir yang dilantik pada tanggal 14 November 1945.
Tangan Kanan Mengepal : Merupakan wujud Tekad, Semangat, Kokoh, Teguh, Kemauan kuat Pemuda untuk menjaga Negara Kesatuan Repubik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta Bhineka Tunggal Ika
Tiga pilar pada tangan mengepal : mempunyai makna ketiga peristiwa sejarah yaitu: Kebangkitan Nasional 1908, Sumpah Pemuda 1928 dan Kemerdekaan Indonesia 1945 yang Pelaku utamanya adalah Pemuda.
Warna Biru : mempunyai makna lambang/simbolik : Keliasan Pandangan dan Pikiran, Smart, Bergerak Maju, Inovatif dan Inspiratif, Kedewasaan, Kematangan, Penguasaan Ilmu Pengetahuan, dan Dinamis